Kuliah di Australia vs Malaysia

titiknolenglish.com – Hai TNers! balik lagi nih sama Minol. Kali ini Minol mau kasih perbandingan kuliah luar negeri lagi nih. Ada dua negara yang merupakan favorit pelajar Indonesia untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri, yaitu Malaysia dan Australia. Dua negara ini sama-sama dekat dengan Indonesia dan juga memiliki kampus-kampus yang bagus. Nah, tanpa perlu berlama-lama, berikut adalah perbandingannya.

Perbandingan Kuliah di Australia vs Malaysia

Berikut ini adalah perbandingan yang bisa kamu pertimbangkan:

Jenjang Pendidikan Universitas

Yang pertama adalah jenjang pendidikan kampusnya. Jenjang pedidikan di Australia sebenarnya tidak jauh berbeda. Hanya saja ada ada satu jenjang pendidikan tambahan di Australia yaitu TAFE (Technical and Further Education).

TAFE adalah institusi pendidikan dan pelatihan yang dibiayai oleh pemerintah dan diperuntukkan bagi anak-anak setelah menyelesaikan sekolah menengah. Institusi ini menyediakan pelatihan di bidang-bidang seperti kecantikan, desain, pengasuhan anak, akuntansi, bisnis, perekrutan, dan IT. Pelatihan ini berdurasi 6 bulan sampai 2 tahun.

Nah, berikut adalah perbandingan jenjang pendidikan di Malaysia vs Australia:

Australia

TAFE (Technical and Further Education): 6 bulan – 2 tahun
Sarjana (S1): 3 – 4 Tahun
Magister (S2): 1- 2 Tahun
Doktor (S3): 3 – 5 Tahun

Malaysia

Diploma: 1,5 – 3 Tahun
Sarjana (S1): 3 – 4 Tahun
Magister (S2): 1 – 2 Tahun
Doktor (S3): 3 – 5 Tahun

Kampus Terbaik

perbandingan kuliah australia vs malaysia

Untuk melihat kampus mana yang terbaik. Minol akan mengambil referensi dari QS World University Ranking tahun 2024. Kampus terbaik di Australia dipegang oleh The University of Melbourne yang menempati urutan ke 14. Australia memiliki 9 universitas yang menduduki peringkat 100 besar terbaik di dunia.

Sedangkan kampus terbaik di Malaysia, universitas terbaiknya dipegang oleh University of Malaya yang menempati peringkat ke 65 dan satu-satunya universitas yang berada di 100 universitas terbaik di dunia.

Jadi dari segi universitas, Australia lebih unggul di mata dunia.

Sistem Penilaian

Sistem nilai di kedua universitas ini cukup berbeda. Australia memberikan batasan nilai 50 untuk dianggap lulus. Jadi selama nilai kamu tidak di bawah 50 maka kamu masih bisa dinyatakan lulus. Selain itu, nilai di atas angka 85 dianggap sebagai nilai yang istimewa.

Sedangkan di Malaysia menggunakan penilaian seperti di Indonesia, yaitu menggunakan huruf. Namun di Malaysia tidak mengenal nilai minus (-). Jadi jika kamu mendapatkan nilai –A maka nilai kamu sama dengan A.

Biaya Kuliah

Nah selanjutnya adalah biaya kuliahnya. Tentunya biaya ini penting untuk kamu ketahui jika kamu masuk kuliah tanpa kuliah tanpa beasiswa, atau dengan beasiswa parsial. Biaya kuliah di Australia berkisar antara Rp. 146-Rp. 320 juta rupiah untuk jenjang sarjana dan untuk jenjang pascasarjana berkisar antara Rp. 139-Rp. 368 juta.

Sedangkan untuk universitas di Malaysia ada perbedaan antara universitas swasta dan universitas negeri. Berikut adalah biaya kuliah di Malaysia:

Universitas Swasta:

Sarjana: Rp. 150-550 juta per tahun
Pascasarjana: Rp. 75-500 juta per tahun

Universitas Negeri:

Sarjana: Rp. 40-100 juta per tahun
Pascasarjana: Rp. 45-130 juta per tahun

Akomodasi

Universitas dari kedua negara ini umumnya menyediakan akomodasi yang ada di dalam kampus, namun mahasiswa juga bisa memilih untuk tinggal di luar kampus. Australia memberikan lebih banyak pilihan akomodasi di dalam kampusnya, diantaranya adalah asrama dan apartemen kampus.

Namun di Malaysia, kampus hanya menyediakan akomodasi berupa asrama, dan mahasiswa yang ingin tinggal di apartemen haus mencari akomodasi di luar lingkungan kampus.

Kesempatan Bekerja

Kedua negara ini mengizinkan mahasiswanya untuk bekerja. Mahasiswa internasional di negara Australia bisa bekerja sambil kuliah dengan izin kerja. Visa pelajar di Australia memberikan izin untuk mahasiswa internasional bekerja dalam durasi 48 jam per dua minggu.

Sedangkan di Malaysia, mahasiswa diperbolehkan untuk bekerja selama 20 jam dalam satu minggu selama masa istirahat semester. Bidang pekerjaan yang bisa digeluti oleh mahasiswa internasional di negara tersebut adalah restoran, hotel, dan minimarket.

Persyaratan Bahasa Inggris

Malaysia adalah negara yang berbahasa Melayu, jadi masyarakat di Malaysia tidak menggunakan bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari, namun bukan berarti kamu tidak harus menguasai bahasa Inggris. Untuk kuliah di Malaysia, mahasiswa internasional diwajibkan untuk memiliki kemampuan bahasa Inggris TOEFL atau IELTS dengan nilai berikut:

TOEFL iBT: minimal 40

IELTS: minimal 5,0

Sedangkan di Australia, masyarakatnya menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-sehari. Jadi bahasa Inggris buka hanya sebagai syarat untuk kuliah saja, namun syarat untuk bisa tinggal di sana. Nah, berikut adalah nilai minimal yang harus kamu miliki.

TOEFL iBT: minimal 80

IELTS: minimal 6,5

Namun nilai di atas adalah nilai secara umum, beberapa universiats memberikan syarat minimum yang berbeda Untuk itu perlu kamu mengetahui persyaratan masing-masing kampusnya.

Itulah perbandingan kuliah di Australia vs Malaysia. Informasi ini bisa menjadi pertimbanganmu dalam memilih tujuan negara untuk kuliah. Yang manapun pilihanmu, keberhasilan ada di tanganmu sendiri, jadi universitas adalah sarana untuk kamu bisa mengembangkan potensi terbaik yang ada di dalam dirimu.

Jangan lupa untuk mempersiapkan kemampuan bahasa Inggrismu dan juga TOEFL atau IELTS. Titik Nol English Course Kampung Inggris Pare akan menyambut semangat belajar dan semangatmu dalam meraih nilai TOEFL dan IELTS yang tinggi. Belajar di Titik Nol adalah pilihan tepat untuk memiliki skor terbaik. Metode terbaik di sini, akan menjadikanmu mahir dalam waktu yang singkat. Simak programnya di bawah ini:

Titik Nol English Course