Rekomendasi Beasiswa Luar Negeri
untuk S1, S2, dan S3
Melanjutkan studi kuliah di luar negeri sebenarnya merupakan impian atau cita-cita dari sebagian banyak pelajar, baik untuk memulai gelar sarjana atau bahkan melanjutkan studi mereka ke jenjang yang lebih tinggi dari sarjana, yaitu Magister atau Doktor. Rekomendasi beasiswa luar negeri tentu menjadi hal yang paling banyak dicari.
Demikian juga, melanjutkan studi di luar negeri sebenarnya bukan hanya sekedar mengejar gelar saja. Kamu bisa mendapatkan pengalaman yang lebih berharga dan luar biasa karena dapat bertemu dengan pelajar dari seluruh penjuru dunia. Sekaligus Kamu juga bisa merasakan cara belajar atau bekerja dengan sistematika yang berlaku di skala internasional, dan juga dapat memperluas lingkup karier Kamu ke depannya.
Studi di luar negeri tentu dapat memberikan banyak manfaat. Walaupun begitu, tak sedikit pula pelajar yang terkendala masalah biaya untuk mewujudkan impian tersebut. Namun, Kamu tak perlu khawatir lagi. Sebab saat ini sudah banyak tersedia beragam pilihan rekomendasi beasiswa luar negeri yang tentunya dapat Kamu pilih untuk di manfaatkan.
Untuk dapat memudahkan Kamu dalam menentukan pilihan, berikut MiNol tampilkan daftar rekomendasi beasiswa luar negeri 2025 untuk kuliah di negara-negara yang sehari-harinya berbahasa Inggris seperti Australia, Irlandia, Kanada, Inggris, Selandia Baru, hingga Amerika Serikat.
4 Jenis Rekomendasi Beasiswa Luar Negeri S1, S2, dan S3
Program beasiswa luar negeri yang ditawarkan tentunya dapat memberikan kesempatan bagi Kamu untuk melanjutkan dan mengejar pendidikan di luar negeri. Beragam jenis beasiswa juga ditawarkan dan tersedia untuk dapat Kamu pilih.
Berikut adalah jenis rekomendasi beasiswa luar negeri berdasarkan pihal penyelenggaranya.
1. Beasiswa Pemerintah
Sesuai dengan nama jenisnya, beasiswa ini merupakan beasiswa yang berasal dari pembiayaan pemerintah. Pada dasarnya, beasiswa ini diperuntukan untuk umum, baik itu dari kalangan pelajar hingga sampai karyawan.
Beasiswa ini juga tidak hanya berasal dari kementerian khusus kependidikan saja, melainkan saat ini lembaga dan departemen dari pemerintahan yang lainnya juga menyediakan beragam program beasiswa yang bisa Kamu ikuti.
Salah satu program beasiswa yang cukup populer dan selalu menjadi idaman bagi pelajar yang berasal dari Indonesia untuk kuliah di luar negeri adalah Beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
2. Beasiswa Perguruan Tinggi
Sebagai lembaga pendidikan tingkat lanjut, perguruan tinggi luar negeri juga menawarkan program bantuan pembiayaan pendidikan untuk tingkat lanjut kepada pelajar internasional, salah satunya dalam bentuk beasiswa.
Salah satu produk pembiayaan pendidikan yang berasal dari institusi perguruan tinggi yang bisa menjadi contoh antara lain beasiswa dari University of Toronto, Australian National University, atau University of Sheffield.
3. Rekomendasi Beasiswa Luar Negeri untuk S1, S2 dan S3 dari Pihak Swasta
Selain dari pemerintah dan institusi perguruan tinggi, program bantuan pembiayaan pendidikan atau beasiswa ini juga beberapa berasal dari pihak swasta yang menawarkan program beasiswa tersebut untuk pelajar yang ingin melanjutkan studinya ke luar negeri. Biasanya, program yang ditwarkan tersebut akan disesuaikan dengan jenis industri ataua usaha yang dijalankan oleh pihak swasta tersebut.
4. Beasiswa Negara Maju
Jenis beasiswa ini merupakan beasiswa yang berasal dari bentuk kerjasama antara negara maju dengan negara berkembang dalam hal ini di bidang pendidikan dan kesejahteraan sosial. Selain fokus pada pendanaan biaya pendidikan pelajar, beasiswa ini juga dapat memberikan bantuan untuk perbaikan sarana dan prasarana pendidika seperti memperbanyak pusat penelitian.
Daftar Rekomendasi Beasiswa Luar Negeri untuk S1, S2 dan S3
Mendapatkan kesempatan untuk bisa melanjutkan pendidikan di luar negeri adalah impian bagi banyak pelajar baik dari Indonesia ataupun internasional. Tak hanya menawarkan kualitas pendidikan yang tinggi, studi di luar negeri juga dapat memberikan pengalaman untuk memperkaya wawasan global, jaringan internasional, dan kesempatan karir yang lebih luas.
Salah satu cara untuk mewujudkan impian tersebut adalah dengan melalui beasiswa. Berikut ini adalah beberapa rekomendasi beasiswa luar negeri untuk program pendidikan S1, S2, dan S3 yang bisa Kamu coba.
1. Beasiswa LPDP
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya di paragraf atas, Beasiswa LPDP merupakan jenis beasiswa yang berasal dari pemerintah Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan melalui pembiayaan Dana Abadi Pendidikan.
Beasiswa ini tidak hanya dikhususkan untuk pendidikan di dalam negeri saja, melainkan beasiswa ini juga memberikan kesempatan kepada pelajar yang ingin melanjutkan S1, S2, dan S3 nya di universitas atau perguruan tinggi di luar negeri. Program beasiswa yang ditawarkan juga beragam, berikut diantaranya:
- Program Umum, yang menghasilkan produk beasiswa berupa Beasiswa Reguler, Beasiswa Perguruan Tinggi Utama Dunia,dan Beasiswa Parsial.
- Program Targeted. Beasiswa ini merupakan beasiswa yang dikhususkan untuk para PNS, TNI/POLRI, dan juga Kewirausahaan. Selain itu adapula Beasiswa Pendidikan Kader Ulama, Beasiswa Dokter Spesialis dan Subspesialis.
- Program Afirmasi. Program beasiswa ini merupakan program beasiswa yang diperuntukkan untuk putra-putri papua dan juga penyandang disabilitas. Ada pula produk beasiswa yang lain yaitu Beasiswa Daerah Afirmasi dan Beasiswa Prasejahtera.
Berdasarkan pantauan MiNol pada laman resmi LPDP, hingga saat ini penyelenggara LPDP belum mengumumkan jadwal pendaftaran beasiswa untuk tahun 2025. Namun merujuk pada tahun-tahun sebelumnya, pendaftaran Beasiswa LPD tahap 1 dibuka pada sekitar bulan Januari-Februari.
Sementara itu, untuk pendaftaran tahap 2 dibuka pada sekitar bulan Juni atau Juli. Oleh sebab itu, agar tidak ketinggalan informasi MiNol sarankan agar Kamu terus memnatau situs resmi LPD atau akun Instagram resminya yaitu @lpdp_ri
2. Beasiswa Chevening (Inggris)
Beasiswa Chevening adalah program beasiswa yang diselenggarakan oleh pemerintah negara Inggris untuk pelajar internasional yang ingin melanjutkan studi S2 di Inggris. Beasiswa ini menawarkan biaya kuliah gratis, tunjangan bulanan, dan biaya perjalanan.
Syarat-syarat untuk mendaftar beasiswa Chevening ini antara lain:
- Memiliki gelar sarjana yang memenuhi syarat untuk program magister di universitas atau perguruan tinggi di Inggris
- Memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun
- Berkomitmen untuk kembali ke negara asal setelah beasiswa berakhir
- Tidak memiliki kewarganegaraan Inggris
- Tidak pernah belajar di Inggris dengan beasiswa pemerintah Inggris
- Mendaftar ke tiga program studi berbeda di universitas Inggris yang memenuhi syarat.
Adapun beasiswa Chevening menawarkan keuntungan berupa:
- Pendidikan berkualitas tinggi
- Jaringan profesional global
- Pengalaman hidup di Inggris
- Tunjangan bulanan
- Dukungan biaya transportasi pergi-pulang dari dan ke Inggris
- Biaya pengurusan Visa
- Tunjangan keberangkatan dan kedatangan
- Tunjangan khusus untuk perjalanan yang terkait dengan perkuliahan
- Tunjangan asuransi
3. DAAD Scholarship (Germany)
DAAD atau kepanjangan dari Deutscher Akademischer Austauschdienst menawarkan berbagai program bantuan pembiayaan pendidikan atau beasiswa untuk studi S1, S2 dan S3 di Jerman. Beasiswa ini mencakup biaya pendidikan, biaya hidup, asuransi Kesehatan serta dukungan lainnya. DAAD Scholarship juga memberikan kesempatan bagi pelajar yang telah bergabung di program beasiswa ini untuk belajar dalam bahasa Inggris maupun Jerman.
Beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk mendaftar beasiswa DAAD adalah diantaranya:
- Tidak tinggal di Jerman selama lebih dari 15 bulan
- Lulusan sarjana (tidak lebih dari 6 tahun) bagi pelamar yang mengambil program magister atau doktoral
- Memiliki kualitas akademis di atas rata-rata
- Kemampuan berbahasa Inggris atau Jerman, tergantung program yang dipilih
Beasiswa DAAD ini diselenggarakan dengan berbagai bentuk, diantaranya adalah Development-Related Postgraduate Courses (EPOS) dan selanjutnya adalah beasiswa program pascasarjana (Master dan PhD) bagi para profesional muda.
Sebagai catatan pula, penerima beasiswa DAAD ini tidak diwajibkan untuk kembali ke negara asal setelah perkuliahan telah lulus.
4. Beasiswa Fulbright (Amerika Serikat)
Fulbright Scholarship atau Beasiswa Fulbright adalah beasiswa tahunan yang diberikan oleh pemerintah Amerika Serikat untuk para pelajar internasional yang ingin melanjutkan studi S2/S3-nya di universitas-universitas terkemuka di Amerika Serikat. Beasiswa Fulbright ini merupakan beasiswa dengan sifat pembiayaan penuh atau fully funded, artinya pembiayaan diberikan mulai dari awal wawancara hingga selesai perkuliahan.
Beberapa manfaat yang akan didapatkan melalui beasiswa ini adalah, antara lain: tunjangan hidup bulanan, manfaat kesehatan, tiket pesawat pulang-pergi, cakupan kuliah untuk program gelar sarjana, hingga asuransi kesehatan.
Beasiswa Fulbright terbuka untuk semua universitas dan program studi yang ada di Amerika Serikat, kecuali Kedokteran Klinis. Untuk persyaratan yang diberikan bagi calon pendaftar beasiswa ini antara lain sebagai berikut:
- Warga Negara Indonesia
- Memiliki IPK minimal 3.0 (4.0)
- Memiliki gelar yang sesuai dengan program studi yang dipilih
- Bersedia untuk kembali ke negara asal
- Bersedia bekerja minimal 5 tahun sebelum pension setelah menyelesaikan program beasiswa
Pendaftaran beasiswa Fulbright dapat dilakukan secara online melalui laman resmi American – Indonesian Exchange Foundation (AMINEF) atau juga dapat secara offline dengan mengirimkan aplikasi lamaran dalam bentuk dokumen fisik ke kantor AMINEF yang berada di Jakarta.
5. Beasiswa Australia Awards (Australia)
Beasiswa Australia Awards adalah program beasiswa dari Pemerintah Australia untuk mahasiswa internasional yang ingin melanjutkan studi S2 atau S3 di Australia. Beasiswa ini menawarkan pendanaan pendidikan secara penuh, termasuk biaya kuliah gratis.
Untuk penerima beasiswa ini juga tidak ada batasan usia, selama ia masih memiliki semangat untuk melanjutkan studi. Beasiswa Australia Award juga menawarkan berbagai program tunjangan menarik lainnya untuk pembiayaan studi di Australia. Sebagai catatan, beasiswa Australia Award mewajibkan penerimanya untuk pulang ke negara asal setelah selesai studi.
Beasiswa Australia Awards memiliki beberapa sasaran, yaitu:
- Pelamar dari kategori “Targeted”, meliputi: Penyandang disabilitas, Wanita dari kelompok rentan, Masyarakat yang berasal dari provinsi yang menjadi sasaran pemerataan
- Pelamar dari kategori “Non-Targeted” adalah masyarakat umum di luar kategori Targeted di atas
6. Beasiswa Monbukagakusho atau MEXT (Jepang)
Melansir situs resmi Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, Beasiswa MEXT Pemerintah Jepang adalah program pendidikan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi Jepang (Monbukagakusho/ MEXT). Program beasiswa ini menawarkan beberapa program yang bisa diikuti mulai dari;
- Research Student bagi lulusan perguruan tinggi
- Undergraduate, College of Technology dan Professional Training College bagi lulusan SMA
- Japanese Studies bagi mahasiswa program studi Jepang
- Teacher Training bagi guru
Jika kamu ingin melanjutkan pendidikan S2 atau S3, program Research Studentjadi pilihanmu. Dalam program Research Student, mahasiswa akan melakukan penelitian pada bidang keahliannya masing-masing di bawah bimbingan profesor di Jepang. Program ini ditujukan untuk menyiapkan mahasiswa agar punya standar dan kualitas kemampuan penelitian yang mumpuni sehingga bisa melanjutkan studinya di jenjang magister atau doktor.
Nantinya, ketika berstatus research student atau mahasiswa peneliti, kamu bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 atau S3 jika lulus ujian masuk yang diadakan universitas tujuan. Meski begitu, kamu juga bisa langsung masuk ke program S2 atau S3 tanpa masa research students jika sudah mendapat izin atau lulus ujian masuk universitas di Jepang.
Beberapa fasilitas yang bisa kamu dapatkan saat mengikuti program beasiswa ini adalah sebagai berikut:
- Biaya kuliah ditanggung sepenuhnya
- Tunjangan hidup sebesar kurang lebih 143.000 yen/bulan (research students), 144.000 yen/bulan (mahasiswa S2), 145.000 yen/bulan (mahasiswa S3)
- Tiket pesawat pergi pulang Indonesia – Jepang
- Bebas biaya pengurusan visa pelajar
- Beberapa universitas menyediakan asrama, sedangkan bagi kampus yang tidak menyediakan asrama, pihak perguruan tinggi dapat membantu mencarikan tempat tinggal jika dibutuhkan dengan biaya dibayarkan dari tunjangan hidup yang diberikan
- Tanpa ikatan dinas
7. Beasiswa Erasmus+ (Uni Eropa)
Ada beberapa program beasiswa yang berada di bawah Erasmus, salah satunya Erasmus+ Action 2 EXPERTS. Program beasiswa yang satu ini merupakan kerjasama antara negara-negara Uni Eropa dan Asia. Pada dasarnya Erasmus+ Action 2 EXPERTS ini masih dibagi lagi menjadi EXPERTS I, EXPERTS II, EXPERTS III, EXPERTS4Asia dan EXPERTS – SUSTAIN.
Program beasiswa ini menyediakan dana untuk mahasiswa-mahasiswa di Uni Eropa dan Asia khususnya Afghanistan, Bangladesh, Bhutan, China, India, Indonesia, Maldive, Nepal, Pakistan, Filipina, Sri Lanka dan Thailand. Beberapa jenjang pendidikan yang tersedia dalam program beasiswa ini adalah Undergraduate (S1), Master (S2), PhD (S3), Post-Doc dan Staff.
Bidang studi yang diprioritaskan untuk project Erasmus+ Action 2 EXPERTS ini adalah Ilmu Agrikultur, Arsitektur, Urban and Regional Planning, Ilmu Manajemen dan Bisnis, Pendidikan, Teacher Training, Teknik, Teknologi, Geografi, Geologi, Hukum, Ilmu Kedokteran, Ilmu Alam, Ilmu Sosial, Sosiologi, EU Studies, Ilmu Politik dan Social Work.
Berikut ini adalah daftar durasi tinggal dan biaya yang disediakan untuk penerima beasiswa:
- Untuk program Undergraduate mahasiswa pertukaran memiliki durasi waktu sekitar 6 bulan dengan uang saku bulanan sekitar 1,000 euro.
- Untuk program Master (S2) mahasiswa pertukaran memiliki durasi waktu sekitar 6-10 bulan sedangkan mahasiswa full degree memiliki durasi waktu sekitar 10-24 bulan dengan uang saku masing-masing 1,000 euro perbulan.
- Untuk program PhD (S3) mahasiswa pertukaran memiliki durasi waktu sekitar 6-10 bulan sedangkan mahasiswa full degree memiliki durasi waktu sekitar 36 bulan dengan uang saku bulanan masing-masing sekitar 1,500 euro.
- Untuk program Post-Doc mahasiswa pertukaran memiliki durasi waktu sekitar 6-10 bulan dengan uang saku 1,800 euro perbulan.
- • Untuk program Academic and Admin Staff, durasi waktunya adalah sekitar 1 bulan dengan uang saku 2,500 euro perbulan.
8. Beasiswa Holland Scholarship (Belanda)
Ada skema beasiswa lain yang ditawarkan Pemerintah Belanda yang tidak saja ditujukan bagi warganegara lokal, tapi juga mancanegara (di luar Kawasan Ekonomi Eropa). Holland Scholarship. Beasiswa tersebut dapat dipergunakan untuk studi S1 atau S2 di universitas-universitas Belanda.
Beasiswa Holland dibiayai oleh Kementerian Pendidikan, Budaya dan Ilmu Pengetahuan Belanda bekerja sama dengan universitas riset dan universitas ilmu terapan Belanda. Pemenangnya akan memperoleh beasiswa senilai 5.000 Euro pada tahun pertama studi. Meski bukan beasiswa penuh dan berbeda dengan beasiswa StuNed, OTS, atau NFP, beasiswa Holland cukup membantu meringankan biaya studi yang harus dikeluarkan.
Setidaknya ada sekitar 2.100 lebih program studi berbahasa Inggris yang ditawarkan di universitas Belanda. Universitas yang bisa dilamar misalnya Amsterdamse University of the Arts, Amsterdam University of Applied Sciences, Gerrit Rietveld Academie, Erasmus University Rotterdam, Leiden University, Maastricht University, Tilburg University, University of Groningen, dan banyak lagi.
Kriteria calon:
- Bukan warganegara Kawasan Ekonomi Eropa (EEA)
- Mendaftar untuk program full-time bachelor atau full-time master di salah satu institusi pendidikan tinggi Belanda yang berpartisipasi
- Memenuhi persyaratan yang diminta oleh institusi tujuan
- Belum pernah menempuh pendidikan di Belanda.
Meraih Beasiswa Impian
Mendapatkan rekomendasi beasiswa luar negeri untuk S1, S2, dan S3 bukanlah hal yang mustahil, asalkan kamu memiliki persiapan yang matang dan motivasi yang kuat. Beasiswa seperti Chevening, DAAD, Fulbright, dan lainnya menawarkan peluang besar bagi pelajar Indonesia untuk mengembangkan diri di kancah internasional.
Bersama Titik Nol English Course, kamu juga bisa melakukan pengembangan diri dengan mempersiapkan segala kebutuhan yang dibutuhkan untuk menghadapi ujian tes bahasa Inggris seperti tes TOEFL atau IELTS sebagai salah satu syarat utama untuk beasiswa luar negeri!
Dengan Program Mentoring Beasiswa & Study Abroad bersama Scholarship Advisor yang telah berpengalaman dan lulus beasiswa di luar negeri, tingkatkan potensi peluangmu untuk bisa mencapai impian lolos beasiswa luar negeri!
This person is addicted to Games, Write, and Sleep