Sejarah Tes IELTS – Dari Masa ke Masa? & Perkembangannya

Sejarah Tes IELTS

titiknolenglish.com – Kamu pernah denger istilah “IELTS” kan? Ya, tes bahasa Inggris yang satu ini emang udah jadi momok atau mungkin penyelamat bagi banyak orang yang mau studi atau kerja di luar negeri. Tapi, pernah kepikiran nggak sih, dari mana asal mula tes ini? Apakah langsung muncul begitu aja, atau ada sejarah panjang di baliknya? Nah, daripada cuma penasaran, mending kita bahas yuk, gimana sih sejarah tes IELTS ini dimulai dan berkembang sampai jadi sebesar sekarang! Baca sampai habis ya, biar kamu bisa pamer ilmu pas ngobrol sama teman-teman!

Apa itu IELTS?

IELTS, atau International English Language Testing System, adalah tes buat ngukur seberapa jago kita pakai bahasa Inggris, entah itu buat kebutuhan kuliah, kerja, atau sekadar komunikasi sehari-hari. Tes ini udah diakui lebih dari 10.000 institusi di seluruh dunia mulai dari universitas, pemerintah, sampai perusahaan internasional. Jadi, kalau kamu kepikiran buat kuliah, kerja, atau tinggal di negara-negara berbahasa Inggris kayak Inggris, Amerika, Kanada, Australia, atau Selandia Baru, IELTS bisa dibilang jadi tiket buat menunjukkan kemampuan bahasa Inggris kamu.

Di IELTS, ada dua pilihan modul, yaitu Academic dan General Training. Buat kamu yang pengen lanjut kuliah atau ambil program akademis, modul Academic adalah pilihan yang pas karena lebih fokus ke bahasa Inggris akademis. Sementara itu, kalau niatnya buat kerja atau tinggal di luar negeri, modul General Training lebih cocok karena lebih fokus ke kebutuhan bahasa sehari-hari. Meskipun beda modul, kedua jenis tes ini sama-sama punya empat bagian utama: Listening, Reading, Writing, dan Speaking. Jadi, kemampuan bahasa Inggris kamu bakal diuji dari berbagai sisi, nggak cuma satu aspek aja.

Awal Mula Munculnya IELTS

Jadi gini ceritanya, Tes IELTS pertama kali diluncurkan pada tahun 1980 oleh tiga lembaga besar: University of Cambridge ESOL Examinations (yang sekarang dikenal sebagai Cambridge Assessment English), British Council, dan IDP Education Australia. Ketiga lembaga ini punya visi besar untuk membuat tes bahasa Inggris yang bisa digunakan sebagai alat ukur internasional, khususnya bagi orang-orang yang ingin melanjutkan studi atau bekerja di negara-negara berbahasa Inggris. Awalnya, tes ini dikenal dengan nama ELTS, alias English Language Testing Service, dan baru beberapa tahun kemudian nama ini berubah menjadi yang kita kenal sekarang, yaitu IELTS. Tujuan utamanya simpel: mengukur kemampuan berbahasa Inggris dengan standar yang bisa diandalkan dan diakui secara global.

Pada masa awal kemunculannya, ELTS sudah memiliki struktur dasar yang mirip dengan IELTS sekarang. Ada empat komponen utama yang diukur: Listening, Reading, Writing, dan Speaking. Ini memang sengaja dirancang supaya kemampuan bahasa Inggris diuji secara menyeluruh, bukan cuma dari satu sisi saja. Misalnya, Listening untuk memahami percakapan dan situasi, Reading untuk mengevaluasi pemahaman teks, Writing untuk menilai kemampuan menuangkan ide, dan Speaking untuk menguji kemampuan komunikasi lisan. Walaupun formatnya sudah terbentuk, versi awal ELTS ini masih jauh dari sempurna dan terus mengalami penyempurnaan. Kritik dan masukan dari para pengguna tes ini digunakan untuk memperbaiki berbagai aspek, mulai dari soal yang kurang relevan hingga sistem penilaian yang belum maksimal.

Seiring berjalannya waktu, ELTS mulai menarik perhatian banyak pihak di dunia akademik dan profesional, terutama karena adanya kebutuhan akan standar pengukuran bahasa Inggris yang bisa diterima di berbagai negara. Makanya, lembaga-lembaga pembuat ELTS pun gencar melakukan penelitian dan pengembangan agar tes ini semakin relevan dan akurat dalam mengukur kemampuan bahasa Inggris. Perbaikan demi perbaikan terus dilakukan, hingga akhirnya tes ini bertransformasi menjadi IELTS yang lebih modern dan bisa memenuhi tuntutan dunia internasional.

Perubahan Besar di Tahun 1989

Setelah hampir satu dekade berjalan, di tahun 1989 ELTS berubah nama menjadi IELTS (International English Language Testing System). Kenapa ganti nama? Salah satu alasannya adalah karena permintaan yang semakin luas dari berbagai negara, jadi mereka ingin menciptakan tes yang lebih bersifat internasional dan dikenal secara global.

Bukan cuma namanya aja yang berubah, format dan isi tes juga mengalami perombakan besar-besaran. Tes IELTS yang baru ini memperkenalkan format baru yang lebih relevan dengan kebutuhan akademis dan profesional, serta mulai menawarkan dua modul berbeda: Academic dan General Training. Academic buat kamu yang ingin lanjut kuliah, sedangkan General Training lebih cocok buat yang mau kerja atau migrasi.

Mulai Jadi Standar Internasional

Pada tahun 1995, tes IELTS semakin mendapatkan pengakuan dari berbagai negara, terutama dari negara-negara berbahasa Inggris seperti Inggris, Australia, Selandia Baru, dan Kanada. Bahkan di beberapa negara, IELTS mulai menggantikan tes TOEFL sebagai standar penilaian kemampuan bahasa Inggris.

Perlahan tapi pasti, IELTS terus berkembang dan memperbaiki diri. Berbagai penyempurnaan dilakukan, mulai dari soal-soal yang lebih relevan dengan kondisi nyata hingga sistem penilaian yang lebih detail. Semua itu bikin IELTS makin dipercaya oleh universitas, pemerintah, dan perusahaan di seluruh dunia.

IELTS Menjadi Lebih Aksesibel

Seiring perkembangan teknologi, IELTS juga nggak mau ketinggalan. Pada tahun 2016, mereka mulai meluncurkan IELTS Computer-delivered Test yang memungkinkan peserta tes untuk mengerjakan tes lewat komputer. Ini tentu jadi angin segar buat mereka yang lebih nyaman dengan teknologi, karena hasilnya bisa keluar lebih cepat dibanding tes berbasis kertas.

Dan di tahun-tahun berikutnya, IELTS terus berkembang menyesuaikan dengan kebutuhan zaman. Misalnya, di masa pandemi COVID-19, IELTS meluncurkan IELTS Indicator, versi online yang bisa dikerjakan dari rumah. Jadi, di tengah situasi yang serba terbatas, IELTS tetap bisa jadi solusi buat yang butuh tes bahasa Inggris.

Kenapa IELTS Terus Diperbarui?

Alasan utama IELTS terus diperbarui adalah karena mereka ingin memastikan bahwa tes ini relevan dengan kebutuhan dunia nyata. Dengan lebih dari 10.000 institusi yang mengakui hasil IELTS, mereka benar-benar serius menjaga standar kualitasnya. Makanya, setiap lima tahun sekali, IELTS melakukan penelitian besar-besaran untuk memperbarui dan memastikan bahwa soal-soal yang diberikan tetap sesuai dengan kebutuhan akademik dan profesional saat ini.

Nah, itu dia sedikit flashback tentang sejarah tes IELTS dari masa ke masa dan perkembangannya. Jadi, kalau kamu lagi persiapan untuk tes ini, ingat aja bahwa IELTS udah melalui perjalanan panjang dan selalu berkembang supaya bisa mengukur kemampuan bahasa Inggris kita dengan akurat. Semangat, ya!

Biar makin siap dan percaya diri, yuk, tingkatkan kemampuan bahasa Inggrismu dengan persiapan kursus IELTS maupun TOEFL di Titik Nol English Course! Di sini, kamu akan belajar dengan metode yang seru dan efektif, didampingi tutor yang sudah bersertifikat internasional yang paham banget sama seluk-beluk tes ini. Jadi, tunggu apa lagi? Daftar sekarang, dan wujudkan impian internasionalmu bersama Titik Nol!

+ posts

Hi, I'm Elleint Putri as a SEO Specialist and Content Planner. I also like and able to learning English.