
Inilah Sejarah Tes IELTS dan Perkembangannya yang Wajib Kamu Tahu!
Pernahkah kamu bertanya-tanya, bagaimana sih awal mula atau sejarah tes IELTS itu muncul? Apa saja perubahan yang telah dilalui IELTS hingga menjadi tes bahasa Inggris yang paling populer di dunia saat ini?
Yuk, kita telusuri sejarah panjang dan perkembangan menarik dari IELTS, tes yang menjadi jembatan bagi jutaan orang untuk meraih impiannya di kancah internasional. Dari tes yang awalnya hanya fokus pada kemampuan tertentu, hingga kini menjadi tes komprehensif yang menguji keempat keterampilan berbahasa Inggris.
1. Sejarah Tes IELTS Bermula Dari EPTB
Sebelum ada IELTS, ada sebuah tes yang bernama Baterai Tes Kemahiran Bahasa Inggris (EPTB). Tes ini adalah tes terstandarisasi pertama yang dibuat khusus untuk menguji kemampuan bahasa Inggris siswa internasional yang ingin belajar di universitas-universitas di Inggris.
EPTB dikembangkan oleh British Council dan University of Birmingham pada tahun 1963. Tes ini untuk pertama kalinya diberikan kepada siswa pada tahun 1965.
EPTB lebih fokus pada kemampuan membaca dan mendengarkan. Tes pengukur kemampuan bahasa Inggris ini terdiri dari tiga bagian yang meliputi:
Sayangnya, EPTB tidak menguji kemampuan menulis atau berbicara. Para pembuat tes sebenarnya sudah menyadari kekurangan ini, tetapi mereka berharap bahwa penilaian pada membaca dan mendengarkan yang inovatif itu sudah cukup untuk mengatasi kekurangan tersebut. Meskipun begitu, EPTB terus digunakan hingga tahun 1980.
2. Layanan Tes Bahasa Inggris
Setelah EPTB, para ahli mulai mencari cara untuk membuat tes bahasa Inggris menjadi lebih baik dan relevan bagi mahasiswa. Mereka ingin tes yang lebih “praktis” dan sesuai dengan kebutuhan nyata.
Dari situ, munculah teori pembelajaran “komunikatif” dan “Bahasa Inggris untuk tujuan tertentu”. Teori ini menekankan pentingnya penggunaan bahasa dalam konteks yang nyata, bukan hanya sekadar hafalan atau aturan tata bahasa.
Hasilnya, pada tahun 1980, Layanan Tes Bahasa Inggris (ELTS) menggantikan EPTB. ELTS menawarkan enam modul tes, di mana lima di antaranya dirancang khusus untuk bidang studi tertentu, seperti: ilmu hayati, sosial, fisika, teknologi, hingga kedokteran. Selain itu, ada juga modul “akademik umum” yang menguji kemampuan bahasa Inggris secara umum.
Meskipun menawarkan pilihan yang lebih spesifik, ELTS menghadapi beberapa tantangan. Masalah logistik dalam penyelenggaraan tes membuat jumlah peserta ELTS tidak terlalu banyak. Pada tahun 1981, hanya 4.000 orang yang mengikuti tes ini, dan pada tahun 1985, jumlahnya hanya 10.000.
Selain itu, pengembangan ELTS juga tidak melibatkan masukan dari berbagai negara, sehingga kurang representatif bagi semua siswa internasional.
3. IELTS Pertama Kali
International English Language Testing System (IELTS), atau yang biasa kita kenal dengan IELTS, dikembangkan pada tahun 1980-an. Tes ini pertama kali diberikan kepada siswa pada tahun 1989.
Perlu kamu tahu, sejarah tes IELTS merupakan hasil kerja sama dari tiga lembaga besar, yaitu:
- British Council
- Cambridge English Language Assessment
- IDP Education Australia
Keterlibatan IDP Education Australia memberikan perspektif internasional dalam pengembangan tes ini, sehingga IELTS dapat diterima secara luas di berbagai negara.
Pada masa ini, IELTS memiliki struktur 4 modul yaitu: reading, writing, speaking, dan listening. Tes juga dihadirkan dalam 2 versi yaitu IELTS academic (untuk studi ke perguruan tinggi) dan IELTS general training (pelatihan umum untuk bekerja atau imigrasi).
Meskipun berbeda, IELTS pada awalnya masih mempertahankan beberapa elemen dari ELTS, terutama pada bagian Membaca (Reading) dan Menulis (Writing) yang memiliki subtes spesifik sesuai bidang studi.
4. Perubahan pada Tahun 1995
Tahun 1995 menjadi tahun penting buat IELTS karena ada beberapa perubahan besar.
5. Revisi Lanjutan Tes IELTS
Sejarah tes IELTS terus berbenah diri memasuki abad ke-21. Tujuannya tentu saja agar tes ini makin relevan dan berkualitas. Beberapa perubahan di antaranya:
6. Tes IELTS Hari Ini
Perkembangan dan sejarah tes IELTS menjadikannya salah satu tes standar yang paling diminati di seluruh dunia. Bayangin saja, lebih dari 2,5 juta orang mengikuti tes IELTS setiap tahunnya!
Sekarang kamu bisa menemukan pusat tes IELTS di lebih dari 1.100 lokasi di 140 negara. Jadi, nggak perlu khawatir kesulitan mencari tempat tes.
Hasil IELTS juga diterima secara luas oleh universitas dan berbagai organisasi di negara-negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama. Ini berarti peluangmu untuk belajar atau bekerja di luar negeri makin besar!
Ingin mendapat skor IELTS tinggi tapi bingung mulai dari mana? Mulailah proses belajarmu di Titik Nol English Course!
Perlu panduan untuk program belajar yang paling kamu butuhkan? Kunjungi website resmi Titik Nol English Course di sini!
Lahir dan ada sejak tahun 2000, Nurlailatul Hidayah sangat menikmati dan merasa penuh jika bisa menulis, berbagi cerita, dan makan mie ayam. Beberapa tulisan termasuk artikel SEO telah dimuat di berbagai platform.